Senin, 21 Januari 2019

Cempaka Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan

CEMPAKA KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN


Siapa yang ngaku lahir di cempaka silahkan acungkan jempol ya. Apa sih keistimewaan cempaka di Kalimantan Selatan. Sudah kita tahu bahwa Kalimantan Selatan adalah penghasil intan, terutama penghasil intan adalah kota cempaka. sebagian besar mata pencaharian penduduk disana adalah mencari intan atau kata yang sering diucapkan dengan istilah mendulang intan. 

Mendulang intan memiliki dampak positif maupun negatif bagi perekonomian di wilayah Cempaka. Hal positifnya adalah kemungkinan harga intan bisa sangat bagus dan meningkatkan perekonomian warga sekitar, harga akan lebih mahal jika kualitas yang diperolehpun bagus. Namun dampak pendulangan intan adalah menyebabkan air menjadi keruh dan banyak mengandung logam berat yang tidak baik bagi kesehatan masyarakat sekitr.

Intan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai batu permata yang berkilauan berasal dari karbon murni dalam bentuk kristal (zat yang terkenal paling keras, dipakai untuk permata cincin, gelang, kalung, giwang, bros, dan sebagainya) ; kristal karbon murni yang dipakai sebagai alat pemotang kaca, jarum gramofon, dan sebagainya ; intan karbon intan hitam; karbonado; batu yang elok warnanya untuk permata cincin dan sebagainya.

Intan adalah mineral yang terbentuk secara kimiawi sehingga menjadi sebuah kristal. Intan terkenal karna memiliki sifat yang istemewa terutama kekerasannya dan keindahannya dalam memancarkan cahaya. Sifat-sifat ini yang membuat intan banyak digunakan untuk perhiasan dan berbagai penerapan di dalam dunia industri, selain itu intan juga memiliki harga yang sangat mahal.

Salah satu tambang intan yang terkenal yaitu terletak di desa Pumpung kelurahan Sungai Tiung kecamatan Cempaka, Banjarbaru. Tambang ini terkenal karna pernah ditemukan intan yang cukup besar dengan tingkat kekuatan terbaik di dunia yang dinamakan intan Trisakti. Di desa Pumpung intan sering disebut dengan “galuh”,  galuh dalam bahasa Banjar sering diartikan sebagai gadis yang masih perawan, untuk mendapatkan gadis yang masih perawan diperlukan usaha yang cukup keras, teliti, dan sabar untuk mendapatkannya. Begitupun dalam mendapatkan inyan diperlukan usaha yang keras, teliti, dan sabar, hal inilah mengapa intan sering diistilahkan dengan “galuh”.

Dampak penambangan intan terhadap lingkungan di desa Pumpung
Menurut Tri hayat terdapat tiga pencemaran yang terjadi akibat dari penambangan intan, yaitu : pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara.
a.       Pencemaran tanah
Penambangan intan dengan menggunakan mesin tembak “dumping” untuk mengikis tanah bagian permukaan, kemudian dilanjutkan dengan menggali tanah atau menyedotnya, namun setelah tanah selesai ditambang tanah-tanah yang diangkat kepermukaan tidak dikembalikan lagi ke asalnya sehingga meninggalkan lubang-lubang besar bekas galian seperti danau dan disekitarnya banyak terdapat tumpukan tanah seprti bukit-bukit kecil.
Dengan kondisi yang cukup memprihatinkan, dimana banyak terdapat lubang-lubang besar bekas galian dan tumpukan tanah mengakibatkan lahan disekitar tambang tidak bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian atau bercocok tanam karna sangat sulit untuk mengolahnya. Hal lain yang menyebabkan lahan sulit untuk diolah yaitu karna terjadinya erosi yang mengikis unsur hara tanah sehingga tanah tidak lagi subur.
b.      Pencemaran air
Aktivitas penambangan intan yang dilakukan terus-menerus oleh masyarakat desa Pumpung mengakibatkan banyaknya terdapat lubang-lubang bekas galian yang dibiarkan begitu saja tanpa ditutup kembali. Lubang-lubang bekas galian ini sperti danau-danau kecil dimana airnya tidak mengalir dan sangat keruh.
Penggunaan cairan asam dalam pemisahan intan dengan lumpur mengakibatkan terjadinya pencemaran air diseluruh lokasi tambang dan bahkan mencemari air sungai yang berada disekitar tambang. Selain itu limbah dari mesin penyedot seperti oli dan solar juga sangat mencemari air. Akibat dari pencemaran ini menyebabkan kerusakan lingkungan dan juga kerusakan ekosistem air yang sangat parah, dimana disekitar tambang tidak bisa lagi digunakan untuk pertanian karna airnya sudah tercemar selain itu sungai-sungai yang tercemar menjadi keruh tidak bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan memasak, pencemaran ini merusak kehidupan binatang air seperti ikan dan binatang air lainnya.
c.       Pencemaran suara
Pencemaran yang terakhir yang diakibatkan dari penambangan intan ini yaitu pencemaran suara. Mesin yang digunakan penambang untuk menyedot tanah menimbulkan suara yang sangat nyaring dan sangat menganggu pendengaran. Kebisingan yang diakibatkan oleh mesin ini karena jumlah mesin penambang yang ada di desa Pumpung berjumlah lebih dari 10 buah mesin.



0 komentar:

Posting Komentar